Sabtu, 30 November 2019

PROUD BEING PART THE FUTURE OF ENERGY BUSINESS

Gambar mungkin berisi: langit, awan dan luar ruangan

Proses Penurunan Heat Exchanger unit Crude Distillation 6 milik RU III Plaju.

Sebagai Junior Process Engineer, ikut serta dalam TA adalah kesempatan dan pengalaman berharga. TA adalah perawatan berkala kilang secara menyeluruh yang bertujuan menjaga performa produksi di masa mendatang dan dilaksanakan secara berkala 3-4 tahun
#pertaminaemployeejournalism
#EnergiUntukMaju

Minggu, 10 Agustus 2014

ABSTRAK


Bioremidiasi merupakan teknik rehabilitasi lingkungan yang tercemar limbahataupun produk-produk industri, dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme untuk menguraikan pencemar tersebut menjadi bentuk yang lebih sederhana, tidak berbahaya dan memberikan nilai tambah bagi lingkungan.Bioremididasi merupakan cara menghilangkan polutan secara alami dan merupakan teknik yang aman dan murah karena tidak harus menggali tanah atau memompa air tercemar ke permukaan.
Limbah minyak yang dihasilkan oleh PT. Pertamina salah satunya berupa limbah padat tanah terkontaminasi tumpahan minyak di sekitar lokasi eksplorasi.Limbah ini digolongkan dalam kategori limbah B3. Bakteri Pseudomonas sp dan Bacillus subtilis merupakan contoh mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan untuk proses degradasi hidrokarbon secara alami.
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan: 1) Persiapan alat dan bahan 2) Pengembangbiakan kultur bakteri Pseudomonas sp dan Bacillus subtilis,  3) Proses Bioremidiasi, 4) Analisa TPH, 5) Analisa hasil. Sasaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah a)mengetahui potensi kultur campuran dan perbandingan kultur campuran optimumPseudomonas sp dan Bacillus subtilissebagai biosurfaktan pada proses bioremediasi tanah cemaran minyak bumi, b) Mengetahui hasil proses bioremediasidari penggunaan kultur campuran Pseudomonas sp dan Bacillus subtilis pada media tanah cemaran minyak bumi
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu, Persiapan alat dan bahan, Pengembangbiakan kultur bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Bacillus subtilis,Proses Bioremidiasi, Analisa TPH dan Analisa hasil menggunakan gas kromatografi. Volume starter yang digunakan adalah 10% (v/v) dengan perbandigan kultur Pseudomonas aeruginosa dan Bacillus subtilis adaalah 5:5 (A), 6:4 (B), 4:6 (C) dan 8:2 (D) dan kadar minyak pada media land farming yang digunakan 2%(w/w) , 6% (w/w) dan 15% (w/w).
Pada penelitian ini di didapatkan hasil degradasi minyak bumi terbaik yang didapat mencapai 97,33% dengan perbandingn kultur campuran Pseudomonas aeruginosa dan Bacillus subtilis 8:2 (D) pada media land farming 15% (w/w). Berdasarkan analisa anava tidak ada pengaruh yang signifikan pada penggunaan kadar minyak yang berbeda . Hasil dari analisa kromatografi gas mengindikasikan bahwa proses bioremidiasi masih berlangsung dengan adanya senyawa alkohol. Disarankan untuk menggunakan metode FTIR dalam proses bioremidiasi untuk mengetahui komponen terdegrasi dari minyak bumi secara akurat.Melakukan penelitian lanjut mengenai pengaruh pH dan Suhu. Menjaga ketelitian dan berhati-hati di dalam percobaan.


Kata Kunci : Bioremediasi, Cemaran minyak, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis

dan akhirnya kelar juga ...





NGEBOLANG KE BALI

Akhir Maret 2014 nampaknya menjadi momen mengesankan bagiku, betapa tidak aku memberikan sendiri predikat “mbolang nekat” untuk aku dan satu orang lagi Iyan. Di bulan inilah kami merealisasikan rencana iseng untuk jalan-jalan ke Bali. Tadinya rencana ini dibuat oleh tiga orang yaitu aku, iyan, dan satu orang Tio yang tidak bisa ikut dalam perjalanan kami dikarenakan ada urusan di Yogyakarta.

Pilihan ini terbesit begitu saja, apalagi iyan seorang traveller sejati. Pengalamannya ketika berada di kupang tahun 2013 menjelajah NTT hingga pernah nge-gembel di Sulawesi menjadi modal gila untuk perjalanan ini. Aku sendiri paling jauh hanya sampai Semarang-Cilacap, menurutku ngga terlalu payah untuk mengulangi lagi dan kali ini hingga bali.
Memang pantai Bali sudah menjadi tempat wisata populer bagi turis baik mancanegara maupun lokal, tetapi gregetnya adalah perjalanan kita dari Semarang sampai ke sana yang kita tempuh dengan menunggangi betty, motor yang kita pakai. Saking tangguhnya kita menjulukinya dengan sebutan ‘Sir Betty’ atas jasa-jasanya mengantarkan kita hingga sampai ke pulau dewata dalam waktu 16 jam non-stop. Jangan dibayangkan Betty adalah motor gede yang memang didisain untuk perjalanan jauh. Lihatlah sosoknya melalui foto narsis betty.
Persiapan kami juga hanya sederhana. Aku sendiri hanya membawa tas seukuran tas sekolah berisi 2 kaos dan 2 celana pendek serta alat mandi. Karena prinsip kami emang ngga mau ribet dengan penampilan, toh tujuan kami adalah pantai. Kami berangkat Kamis 27 Maret 2014 jam 9 pagi dengan bantuan sebuah peta jawa-bali. Kami melewati rute tengah pulau Jawa. Semarang, Sragen, Ngawi, Madiun, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo Banyuwangi.


Perjalanan kami semakin wah ketika kami melewati hutan Situbondo dengan jarak hampir 3 jam panjangnya. Waktu itu tengah malam dan jalanan pun sepi. Aku menyuruh iyan untuk sesering mungkin menengok ke belakang takut ada penjahat. Sebelumnya kami memutuskan untuk mencari penginapan di Probolinggo, namun karena kata Ibu-ibu penjual warung mengatakan situbondo ramai maka kami tetap meneruskan perjalanan. Namun kenyataannya brrrrr.

Paiton Power Station, Probolinggo, Jawa timur
Setelah 16 jam kami sampai di Pelabuhan Ketapang. Setelah sampai di Pelabuhan Gilimanuk kami lantas istirahat selama lima jam di masjid sekitar pelabuhan. Adzan subuh menggugah, kemudian kami membersihkan badan karena asap kendaraan yang menempel dan membuat wajah kami menjadi hitam selama perjalanan panjang di pulau jawa. Kemudian selesai sholat subuh kami lanjutkan perjalanan menuju pusat kota untuk mencari sarapan.


Pukul 9 pagi kami tiba di Denpasar, pada saat itu kondisi di sana sedang gerimis dan nekatnya kami berteduh di Bandara Ngurah rai untuk. Kesempatan ini kami gunakan untuk  mandi dan istirahat. Lucunya objek wisata mana yang akan dikunjungi selama di Bali belum kami rencanakan. Akhirnya kami memutuskan ke pantai yang paling populer yakni Kuta sambil menikmati indahnya sunset.
Sunset di Kuta, Bali

Seperti biasa, Kuta sangatlah ramai walaupun bukan pada saat liburan. Pantai ini tetap menjadi pantai terbanyak pengunjung versi kami dibandingkan pantai yang akan kami jumpai selama perjalanan kami di Bali.
Keindahan sun-set di kuta memang sangat terkenal, apalagi kawasan di pantai kuta yang mendukung dengan banyaknya hiburan malam, restoran, toko dll mengundang minta turis untuk mengunjungi pantai ini.
Malam harinya kami tidur di rumah makan yang buka 24 jam masih di kawasan Denpasar, tidur dengan cara duduk dan bersandar di bangku. Memang kurang nyaman tapi positifnya kami menghemat uang penginapan.

Jam 3 pagi kami menuju pantai Nusa Dua melewati jalan tol baru yang dibuat di pesisir timur pulau Bali. Kami sampai sebelum sun-rise dan berharap dapat menikmatinya. Sayang sekali hanya iyan yang dapat menikmati sun-rise tersebut karena aku lelah dan tertidur di atas pasir.
  
Sunrise Nusa Dua, Diambil oleh Iyan
Sementara aku...

   Hingga pagi...
Kemudian kami menuju Padang-Padang Beach

Melewati goa batu sebelum sampai di Padang-Padang Beach, Pantai ini biasa digunakan oleh BULE untuk surfing. Hampir tidak ada turis lokal di pantai ini.

Itu adalah iyan, hehe maaf iyan yang sedang berenang. Karena pagi hari ombak di Padang-Padang belum muncul. Kami berenang sekalian mandi. Pemandangan pantai padang-padang juga sangat indah dengan ukurannya yang minimalis dan beberapa tumpukan batu karang yang membatasi seolah seperti kolam renang.

Dari padang-padang kami ke Dreamland yang katanya ngga kalah indah. Berikut penampakannya.


Inilah sosok iyan sang beach hunter masih di Dreamland


Hari ke 3 kami dibali, mencari penginapan di daerah denpasar, dapat penginapan dengan harga murah 50ribu per malam. Kemudian kami melanjutkan wisata ke Tanah Lot

Beruntung kami dapat menyeberang ke pura. Biasanya pura ini terpisahkan oleh air laut pasang.

Keindahan sunset pantai Tanah Lot, Bali diambil oleh iyan:

Hari ke 4, Snorkling!! Daerah pantai karang asem




Hari ke 5, Lovina.. sekalian pulang ke semarang
 
 
dan yang terakhir eng ing eng....

Si Betty yang memiliki mental baja.


Itulah perjalanan Kami, Selain pantai di atas masih banyak keindahan alam pantai di Indonesia yang ingin dikunjungi. Selama kami haus dalam perjalanan kami membeli Liang teh cap panda. Yang membuat tenggorokan adem dan menjaga mood kami untuk tetap bersemangat menyusuri pantai Bali. Untuk biaya perjalanan 600 ribu satu oarng dengan rincian untuk satu orang

Bayar
Rp
berapa kali
Total
isi bensin di Jawa
20000
5
100000
isi bensin di bali
10000
5
50000
makan di bali
15000
12
180000
makan di jawa
15000
4
60000
tiket tanah lot
10000
1
10000
Penginapan
25000
2
50000
jajan
10000
5
50000
masuk banaran
13000
1
13000
kolam renang situbondo
13000
1
13000



526000


http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2014/08/10/gregetnya-semarang-bali-naik-motor-672492.html

Selasa, 29 April 2014

INDUSTRI PT. SEMEN INDONESIA DAN PROSPEK PASAR DALAM NEGERI


Bukan lautan tapi kolam susu
kail dan jala cukup menghidupimu
...
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Penggalan lirik di atas menyiratkan betapa berlimpahnya sumber daya alam di indonesia, yang merupakan negara dengan luas wilayah yang besar sekitar 5.193.250 km2 mencakup daratan dan lautan. Dimana setiap penduduk bebas untuk mengeksploitasi dan mengolah sumber daya alam tersebut sesuai dengan undang-undang. Contohnya pada penambangan emas, timah, tembaga dan logam-logam yang mempunyai nilai tinggi. Begitu pula dengan kekayaan alam berupa minyak bumi dan gas yang merupakan bagian tak terpisahkan dari konsumsi energi di negara ini. Indonesia juga memiliki gunung-gunung yang menghasilkan mineral yang terkandung di dalamnya, selain gunung-gunung aktif indonesia juga memiliki banyak pegunungan kapur yang dapat dimanfaatkan. Hal ini menjadi alasan Industri tumbuh dan berkembang di Indonesia dikarenakan tersedianya bahan baku yang melimpah. Industri semen merupakan sebuah industri yang memiliki peluang usaha yang besar di Indonesia.
Banyaknya bahan baku yang belum semuanya terekploitasi dianggap mampu menjaga konsistensi produksi semen di Indonesia. Seperti halnya pengembangan ilmu teknologi yang semakin lama semakin maju dengan didukung  sarana transportasi. Maka semen di Indonesia memiliki peranan penting didalam memenuhi kebutuhan akan perkantoran, pembuatan jembatan (fly over) untuk mengatasi kemacetan memerlukan bahan konstruksi yang baik salah satunya adalah semen. Manfaat lainnya ada pada bisnis properti seperti perumahan, real estate, pembangunan mall. Pada sektor transportasi semen digunakan sebagai bahan membangun terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara.  Hal ini yang membuat semen menjadi komoditas yang utama sebagai bahan bangunan.
Salah satu pabrik semen yang ada di Indonesia adalah PT. Semen Indonesia (persero) dengan wilayah distribusi mencapai seluruh nusantara. Pada tahun 1957 PT. Semen Indonesia melebur dengan PT. Semen gresik dengan kapasitas 250 ribu ton per tahun. Kemudian mulai tahun 1991 melakukan pembagian saham publik dengan nilai 63 triliun rupiah dan menghasilkan pembagian 27% publik dan 73% pemerintah. Pada tahun 1995 PT. Semen Indonesia mengakuisisi PT. Semen Padang dan PT. Semen Tonasa, hingga pada tahun 2012 mengakuisisi PT. Thang Long Cement Vietnam. Dengan sistem organisasi tersebut maka telah beralih dari  sistem kartel, sistem yang membagi pabrik semen di Indonesia menjadi bagian-bagian daerah distribusi sehingga pabrik hanya terfokus pada daerah tertentu, menjadi sistem yang terpusat (holding) yang dinaungi PT. Semen Indonesia (Persero). Pada sistem sebelumnya pabrik semen mengalami kerugian karena kapasitas produksi rendah dan tidak mampu memenuhi distribusi kebutuhan daerah, padahal dilain sisi terdapat pabrik semen yang memiliki kapasitas besar. Pergantian sistem (holding) dinilai lebih efektif serta memiliki keuntungan dimana terdapat pusat yang mengatur distribusi serta melakukan peleburan terhadap semen-semen di Indonesia menjadi satu korporasi.  
Saat ini PT. Semen Indonesia memiliki 22 unit cement mill, 13 unit kiln, dan 21 unit pabrik pengemasan serta sarana perluasan jangkauan pasar yang ditunjang dengan keberadaan pelabuhan khusus semen mengingat wilayah nusantara terdiri dari pulau-pulau. Pelabuhan ini untuk menjamin kecepatan waktu bongkar muatan semen. Terdapat 11 pelabuhan khusus yang dimiliki perseroan, yaitu Padang, Tuban, Gresik, Bringkasi, Dumai, Ciwandan, Banyuwangi, Sorong, dan 2 pelabuhan di Vietnam.
PT. Semen Indonesia sudah harus memasang target ke depan bahwa produksi semen perlu terus dikembangkan ke arah yang lebih baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Berdasarkan data kebutuhan semen di indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Berdasarkan data kementrian perindustrian Indonesia, kebutuhan semen pada tahun 2013 adalah 18,11 juta ton naik 8,6% dibandingkan tahun 2012 yakni 16,68 juta ton. Jika kenaikan kebutuhan tiap tahunnya sama, maka prediksi kebutuhan semen pada tahun 2014 adalah 20 juta ton. PT Semen Indonesia saat ini memiliki kapasitas 31,8 juta ton per tahun dan pada tahun 2017 diprediksi mencapai kapasitas 40 juta ton lebih (Marketeers online 27/2/2014).
Total konsumsi semen di Tanah Air menurut lembaga Sistem Informasi Sumber Daya dan Investasi (SISDI) mencapai 58 juta ton pada tahun 2013 yang tersdistribusi di Pulau Jawa 32,7 juta ton, Sumatera 12,1 juta ton, Kalimantan 4,3 juta ton, Sulawesi 4,2 juta ton, Bali-Nusa Tenggara dan Papua total 4,7 juta ton. Konsumsi pada tahun 2013 naik 5,4% dari 54,9 juta ton pada tahun 2012. Bukan tidak mungkin PT Semen Indonesia dapat menutup kekurangan konsumsi semen di Indonesia jika terus melakukan ekspansi atau pebangunan pabrik baru guna menambah kapasitas produksi.
Ekspansi pabrik sebenarnya sudah dilakukan oleh PT Semen Gresik di Tuban dengan kapasitas tambahan sebesar 2,5 juta ton dan mulai beroperasi pada bulan juni 2012 dengan kendala teknis yang telah diselesaikan secara bertahap. Selain PT Semen Gresik, ekspansi juga dilakukan oleh PT Semen Tonasa Pangkep pada tahun yang sama dengan kapasitas tambahan 2,5 juta ton. Pada tahun 2013 mulai dibangun Pabrik semen oleh PT Semen Indonesia selaku holder semen nasional dengan kapasitas total 6 juta ton dengan nilai investasi 755 USD yang terdapat di Indrarung VI-Sumatera Barat ton dan Rembang Jawa Tengah dengan kapasitas masing-masing 3 juta ton dan ditargetkan kedua pabrik tersebut beroperasi pada tahun 2016. Kapasitas produksi besar dan kualitas serta spesifikasi yang baik akan membuat semen indonesia mampu bersaing di pasar Indonesia.
Kendala non teknis dalam pembangunan pabrik diantaranya adalah kurangnya sosialisasi kepada masyarakat sehingga berujung pada penolakan masyarakat dengan alasan dampak terhadap lingkungan. Sebenarnya, telah diatur di dalam perundang-undangan mengenai analisa dampak lingkungan hidup (AMDAL) sehingga perlu adanya sosialisasi lebih lanjut. Denga memperhatikan perundang-undangan tersebut tentu sebuah pabrik berusaha untuk meminimalkan dampak buruk terhadap lingkungan. Pembangunan pabrik juga menambah nilai pendapatan daerah, maka perlu dukungan pemerintah daerah terkait dengan hal ini diantaranya berupa perijinan eksploitasi, pembangunan pabrik, dan transportasi.
 (Muchlish/ Hanif)


.